Jumat, 17 Januari 2014

Story Rillakuma anD FrienDs

Rillakuma and Friends
 

Rilakkuma adalah boneka laki-laki dengan jenis Teddy Bear yang memiliki wajah innocent dan memiliki teman bernama Korilakkuma (sejenis juga dengan Rilakkuma tapi warnanya putih) danKiiroitoiri (Ayam kecil yang punya hidung kayak babi, tapi tetep lucu).

Rillakuma

Semua orang di Jepang memiliki kehidupan yang sangat sibuk. Jauh di dalam hati mereka, mereka rindu untuk bersantai gaya hidup. (Perancang Rilakkuma adalah salah satu dari mereka). Jadi membuat beruang ini yang menikmati hidupnya sedemikian rupa santai, pikirnya mimpinya pada Rilakkuma. "Rilax" (Relax) + "kuma" (Beruang) menjadi Rilakkuma.
Rilakkuma (リラックマ Rirakkuma, kombinasi dari pengucapan Jepang bersantai dan kata dalam bahasa Jepang untuk beruang?) Adalah karakter Jepang yang dirancang oleh Aki Kondo, diproduksi oleh San-X pada tahun 2003.
Rilakkuma dan tarepanda, karakter lain San-X, telah digambarkan sebagai "hits besar di Jepang" oleh The New York Times. Pada Mei 2010, Rilakkuma peringkat sebagai karakter paling populer kelima di Jepang dalam survei dari Databank Karakter.
Perusahaan San-X menempatkan anggota staf di bawah kewajiban untuk membuat satu cutecharacter per bulan. Aki Kondo (juga creater of Okutan ke Dannachan) melihat acara TV tentang anjing. Dia ingin memiliki hewan peliharaan karena pada saat itu dia sangat sibuk bekerja dan berharap untuk kehidupan yang lebih santai. Rilakkuma merupakan perwujudan dari keinginannya.
Pada bulan Juli 2009, Bandai merilis edisi eksklusif Rilakkuma-bertema komputer notebook.

Karakter

Cerita fiksi untuk makhluk Rilakkuma adalah bahwa ia secara misterius muncul di pekerja kantor wanita apartemen Kaoru ini satu hari. Dia adalah beruang mainan lembut yang tampaknya telah memutuskan untuk mengambil tempat tinggal di sana. Di punggungnya adalah ritsleting yang ketika dibuka mengungkapkan sebuah titik biru bermotif polka bahan ringan. Alasan untuk ritsleting di punggungnya tidak diketahui.
Dia pertama kali terlihat dalam serangkaian buku bergambar yang disebut Rilakkuma Seikatsu diproduksi oleh San-X tapi karena telah menjadi sama populer sebagai karakter lembut mainan. Dalam buku-buku bergambar, ia sering terlihat berdandan dalam berbagai kostum, seperti kostum kappa. Selain itu, tersirat bahwa bahkan dalam penampilan biasa, seluruh tubuh bawah nya adalah kostum yang ia sering akan menggantikan ketika menjadi tua atau kotor (Rilakkuma sering terlihat duduk-duduk menunggu untuk jas yang terlihat persis seperti dia kering di garis pakaian). Namun, tidak jelas apakah kepalanya juga merupakan bagian dari kostumnya.
Makanan favoritnya adalah Dango, pancake, omurice, dan puding custard. Sesuai dengan namanya, ia menikmati santai dan hal favoritnya termasuk tidur, tergeletak di sekitar, menonton televisi, mendengarkan musik dan berendam dalam air panas. Dia mengasihi menggunakan kacang kuning Kaoru yang bantal tas, walaupun sudah ada beberapa kontroversi apakah bantal kacang kuning tas adalah Kiiroitori sebenarnya. Meskipun beberapa kebingungan yang sering terjadi berkaitan dengan Rilakkuma dan jenis kelamin temannya Korilakkuma, itu dinyatakan di situs San-X bahwa dia sebenarnya laki-laki, sedangkan Korilakkuma memang perempuan.

Korilakkuma dan Kiiroitori

Rilakkuma sering disertai oleh Korilakkuma, Kiiroitori fictionally bernama Korilakkuma karena dia tampak seperti Rilakkuma kecil (Ko berarti kecil atau sedikit dalam bahasa Jepang). Dia juga muncul secara misterius di rumah Kaoru itu. Rilakkuma tidak mengenalnya pada saat itu. Dia penuh semangat dan sangat nakal.
Kiiroitori adalah cewek kuning yang tinggal di rumah Kaoru itu. Kiiroitori berarti "burung kuning" dalam bahasa Jepang. Ia digunakan untuk berada di kandang burung tapi sekarang dia keluar atas kebijakannya sendiri dan tegur Rilakkuma dan Korilakkuma karena Rilakkuma terlalu malas dan Korilakkuma terlalu nakal. Kadang-kadang ia merasa down karena menurutnya ia tegur mereka terlalu banyak. Dia memainkan peran tsukkomi (dianggap sebagai satu lebih logis pintar, yang mengkritik orang lain untuk membuat kesalahan). 


Kiiroitori pada dasarnya adalah kebalikan dari Rilakkuma karena pekerja keras alam burung dan cinta membersihkan. Kiiroitori adalah cewek hewan peliharaan Kaoru itu.Korilakkuma sering memainkan pranks pada Rilakkuma saat ia sedang tidur, seperti menggambar pada dirinya, menempatkan headphone pada dirinya dan menjahit tambalan warna aneh pada setelan beruang nya. Sebagian besar waktu, Korilakkuma tidak berbicara, tapi kadang-kadang dia tahu apa yang dikatakan Rilakkuma.


Korilakkuma juga memiliki penampilan beruang, tetapi juga memiliki tombol merah melekat pada dadanya, sehingga tampak bahwa dia juga tidak beruang nyata. Namun, tidak seperti Rilakkuma, dia tidak memiliki ritsleting di punggungnya. Makanan kesukaannya adalah stroberi, apel andcherries dan dia mencintai bermain dengan bebek dikendalikan radio nya. Seperti Rilakkuma, dia juga suka mendengarkan musik, terutama pada volume keras menggunakan pemutar musiknya.





Thanks yach dha mampir di FairyLand...

Senin, 13 Januari 2014

Strategi Menangkap Peluang Usaha



Tugas                      :  Kelompok
M. K                     :  Kewirausahaan




Strategi menangkap peluang usaha

 Kelompok 4

Kartini kadir
Andi Febriana Amalia
Nursinar
Andi Rezky Ayulestari
Suwandi
Supriani

PENDIDIKAN SOSIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2013




STRATEGI MENANGKAP PELUANG USAHA
Menjadi wirausaha memang belum menjadi pilihan banyak orang. Apalagi bagi yang terbiasa bekerja kantoran. Namun dari fenomena yang ada, banyak orang sukses justru memulainya karena melakukan entrepreneur / wirausaha.
Biasanya seseorang melakukan pilihan tersebut karena didasarkan karena beberapa pertimbangan. Mungkin karena pekerjaan kantor sudah tidak menarik lagi atau mereka ingin mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam dirinya.
Akhirnya setelah melakukan berbagai perenungan, mulailah mereka membuka usaha sendiri.
Namun untuk melakukan semua itu tak semudah yang diharapkan, karena banyak hal yang harus dipelajari untuk melakukan tantangan baru tersebut.
Secara alamiah tiap kegiatan bisnis pasti mengandung resiko untung atau rugi. Dengan menyadari kenyataan ini maka proses untuk memilih bisnis yang akan dijalankan akan lebih mudah untuk Anda.
Kunci dalam memilih jenis usaha yang akan dijalankan adalah jangan terlalu fokus pada jenis usahanya, melainkan lebih memberi perhatian kepada kesiapan mental Anda sendiri. Dengan kata lain apapun jenis usaha yang Anda pilih pada dasarnya tidak menjadi masalah benar, karena Anda sendirilah faktor utama yang menentukan sukses tidaknya bisnis Anda.
A.   Mengetahui dalam memilih jenis usaha
1.     Menyukai bisnis yang dipilih
Anda bisa mulai mencoba membuka usaha yang sesuai dengan hobi atau kesukaan Anda. Karena kalau sudah suka, Anda tidak akan cepat bosan dan mudah menyerah menjalankannya walaupun mungkin di masa-masa awal akan ada banyak tantangan.
Jangan pernah meremehkan kata bahagia dalam bisnis??! Anda harus merasa bahagia dengan bisnis Anda jika menginginkan usaha itu sukses. Mengapa? Karena dengan melakukan pekerjaan yang disenangi, Anda akan :
·         melakukan pekerjaan yang lebih baik kepada para pelanggan
·         merasa lebih senang, serta
·         mendapat lebih banyak pendapatan karena pelanggan yang dihubungi akan membeli lebih banyak
2.       Keahlian yang paling dikuasai
Dengan mencoba membuka usaha yang memang sudah Anda kuasai bidangnya. Walaupun belum berpengalaman berwirausaha, tapi saya yakin Anda memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan.
Keahlian tidak harus selalu berhubungan dengan bakat dan hobby seperti menjahit, memasak, melukis, atau menyanyi.
Sesuatu pekerjaan yang kita ketahui seluk beluknya dan terbiasa melakukannya bisa dianggap sebagai keahlian kita. Misalnya jika Anda adalah seorang agen asuransi, broker property, atau seorang account executive, maka Anda mungkin ahli dalam berkomunikasi dengan orang lain dan tidak sulit bagi Anda untuk memasarkan sesuatu karena sudah terbiasa melakukannya. Temukanlah sesuatu dalam pekerjaan sehari–hari Anda yang sangat Anda kuasai, dan lihatlah apakah keahlian Anda dapat mendukung bisnis pilihan Anda.
3.        Pilihan situasi kerja yang disukai
Setiap jenis usaha mempunyai situasi kerja yang berlainan yang menjadi dasar berjalannya bisnis tersebut. Untuk memilih yang cocok dengan Ada maka carilah situasi kerja bisnis yang sesuai dengan karakter Anda. Jika Anda lebih menyukai bekerja sendirian, pilih usaha yang membuat Anda jarang bertemu dengan orang lain.
Usaha seperti ini memberi kebebasan pribadi lebih leluasa. Bila Anda lebih menyukai tinggal di rumah untuk melakukan pekerjaan, pilihlah usaha yang tidak mengharuskan meninggalkan rumah. Anda dapat aktif bekerjasama dengan para pelanggan, jika Anda mau. Tapi bila Anda menyukai bekerja di luar rumah, pilihlah usaha yang memungkinkan Anda pergi ke tempat kerja yang berbeda-beda
4.       Telusuri kemana uang Anda pergi
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menelusuri kemana uang Anda pergi selama ini. Tujuan membuka usaha ini adalah untuk menambah penghasilan bukan, maka Anda perlu melihat bagaimana caranya uang berputar. Berpindah tangan dari konsumen ke penjual, agen, produsen dan seterusnya.
Coba lihat bahwa Anda selama ini mengeluarkan uang untuk membeli buku, foto kopi, makan, kos, transport dan sebagainya. Teliti satu persatu arus uang yang sudah Anda keluarkan pada sopir angkot, pengusaha makanan, toko buku dan sebagainya. Mungkin ada salah satu celah dimana Anda bisa menikmati keuntungan dari arus uang tadi.
5.       searching / mencari peluang usaha
Rajin-rajinlah mengikuti berita tentang kesempatan berwiraswasta. Simaklah segala bentuk iklan, yang memungkinkan usaha berwiraswasta. Gampangnya, ikuti saja iklan kecik,dan jasa, kursus, lowongan pekerjaan, iklan tentang rumah makan, pameran dagang dan lainnya
Bersilaturrahmi, hal ini sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam, apalagi dalam urusan mencari rezeki, hanya tentu saja niatnya harus karena Allah, bukan semata-mata berniat untuk urusan yang lain. Bersilaturrahmi bisa dilakukan dengan teman-teman atau kenalan baru Anda, dengan saudara, atau dengan siapa saja, apalagi jika mereka orang-oragng yang bergerak dalam dunia usaha. Ungkapkan kepada mereka mengenai keinginan Anda untuk mencari produk atau usaha tertentu
Sebelum menentukan salah satu jenis usaha yang paling tepat, maka lakukan analisis terhadap daftar usaha tersebut, untuk memudahkan peluang usaha mana yang akan Anda pilih.
·         Analisa Sektor Usaha. Apakah sektor usaha tersebut merupakan salah satu dari keinginan Anda. Beri urutan, dan usaha yang paling Anda minati letakkan di urutan paling atas.
·         Analisa Modal Usaha. Berapa besar modal yang diperlukan untuk usaha tersebut. Berapa modal yang Anda miliki, atau berapa modal dari sumber lain.
·         Analisa Keuntungan. Berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut berkaitan dengan seberapa besar kebutuhan hidup Anda. Kalau masih kurang, masih bisakah memilih usaha lain atau menambahkan jenis usaha yang lain.
·         Analisa prospek. Pelajari keadaan jenis usaha tersebut saat ini dan untuk masa yang akan datang. Dari sekian daftar usaha, mana yang memberikan prospek terbaik.
Sebelum mengambil keputusan terakhir, cobalah periksa kembali kriteria dari setiap pilihan. Tanyakan kepada orang-orang yang telah berpengalaman, serta mintalah pendapatnya mana kira-kira usaha yang paling tepat dan sesuai bagi Anda beserta alasannya.

B.   Sumber-sumber Potensial Peluang
Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide (screening) ide dapat dilakukan dengan cara Menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam, menaksi biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
·         Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
·         Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa
Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
·         Analisis demografi pasar
·         Analisis serta tingkah laku pesaing
·         Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang
Mengamati Pintu Peluang. Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya:
·         Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru
·         Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru
·         Dukungan keuangan
·         Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Pintu peluang usaha baru dapat diperoleh dengan cara (Zimmerer):
·         Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
·         Kerugian teknik harus rendah
·         Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
·         Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
·         Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
·         Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk menghasilkan produk barunya
Memperhitungkan Resiko yang Mungkin Terjadi Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
·         Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
·         Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
·         Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru
Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana.
C.    Memahami penting bekal pengetahuan dan kemampuan dalam mencapai keberhasilan kewirausahaan
Pada umumnya, wirausaha yang memiliki kompetensi-kompetensi tersebut, cenderung berhasil dalam berwirausaha. Oleh karena itu, bekal kewirausahaan yang berupa pengetahuan dan bekal keterampilan kewirausahaan perlu dimiliki. Beberapa bekal pengetahuan yang perlu dimiliki misalnya:
a.        Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha yang ada disekitarnya.
b.       Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
c.        Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri.
d.        Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
e.        Pengetahuan tentang siapa konsumennya.

Dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif, pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang wirausaha. Pengetahuan keahlian dalam bidang perusahaan itu di antaranya pengetahuan tentang pasar dan strategi pemasarannya, pengetahuan tentang konsumen (pelanggan), pengetahuan tentang pesaing, baik yang baru masuk maupun yang sudah ada, pengetahuan tentang pemasok (suplier), pengetahuan tentang cara mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan, termasuk kemampuan menganalisis dan mendiagnosis pelanggan, mengidentifikasi segmentasi, dan motivasinya. Di samping itu, sangat penting pengetahuan spesifik seperti pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan pembukuan, jadwal produksi, manajemen personalia, manajemen keuangan, pemasaran, dan perencanan.
Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal keterampilan. Beberapa hasil penelitian terhadap usaha kecil menunjukkan bahwa sebagian besar wirausaha yang berhasil cenderung memiliki tingkat keterampilan khusus yang cukup. Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki itu di antaranya:
a.        Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko.
b.       Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.
c.        Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.
d.        Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan
e.        Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan.
Pengetahuan, keterampilan, dan kamampuan kewirausahaan itulah yang membentuk kepribadian wirausaha. Menurut Dan Bradstreet (1993), pengusaha kecil harus memiliki kepribadian khusus yaitu penuh pendirian, realistik, penuh harapan, dan penuh komitmen. Modal yang cukup, bisa diperoleh apabila perusahaan mampu mengembangkan hubungan baik dengan lembaga-lembaga keuangan, karena dengan hubungan baik itulah akan menambah kepercayaan dari penyandang dana. Penggunaan dana tersebut harus efektif agar memperoleh kepercayaan yang terus menerus. Menurut Ronald J. Ebert (2000:117) bahwa efektivitas wirausahawan tergantung pada keterampilan dan kemampuan. Keterampilan dasar manajemen (Basic Management Skill) tersebut meliput:
1.         Technical Skill, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus, seperti sekretaris, akuntan-auditor, dan ahli gambar.
2.       Human Relations Skill, yaitu keterampilan untuk memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi dengan orang lain dalam organisasi.
3.        Conceptual Skill, yaitu kemampuan personal untuk berpikir abstrak, untuk mendiagnosis dan untuk menganalisis situasi yang berbeda, dan melihat siatuasi luar. Keterampilan konseptual sangat penting untuk memperoleh peluang pasar baru dan menghadapi tantangan.
4.       Decision Making Skill, yaitu keterampilan untuk merumuskan masalah dan memilih cara bertindak yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Ada tiga tahapan utama dalam pengambilan keputusan, yaitu:
a.        merumuskan masalah, mangumpulkan fakta, dan mengidentifikasi alternatif pemecahannya;
b.       mengevaluasi setiap alternatif dan memilih alternatif yang terbaik;
c.        mengimplementasikan alternatif yang terpilih, menindaklanjutinya secara periodik, dan mengevaluasi keefektifan yang telah dipilih tersebut.
5.       Time Management Skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan dan mengatur waktu seproduktif mungkin.
Kemampuan mengusai persaingan, merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam bisnis. Wirausaha harus mengetahui kelemahan dan kekuatan sendiri, dan kekuatan serta kelemahan yang dimiliki persaing. Seperti dikemukakan Dan & Bradstreet (1993): "My best advice for competing successfally is to find your own distinctive niche in the market-place". Seorang wirausaha harus memiliki keunggulan yang merupakan kekuatan bagi dirinya dan harus memperbaiki kelemahan agar menghasilkan keunggulan. Kelemahan dan kekuatan yang kita miliki atau kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pesaing merupakan peluang yang harus digali. Kekutan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan tersebut biasanya tampak dalam berbagai hal, misalnya dalam pelayanan, harga barang, kualitas barang, distribusi, pormosi, dan lain-lain. Variabel-variabel dalam bauran pemasaran (marketing mix) secara strategis pada umumnya bisa dijadikan peluang. Semua informasi tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya dari pelanggan, karyawan, lingkungan sekitar, distributor, laporan rutin, periklanan, dan pameran dagang.

Jelaslah bahwa kemampuan tertentu mutlak diperlukan bagi seorang wirausaha. Seperti telah dikemukakan dalam Small Busines Development Centre (5-6) bahwa wirausaha yang berhasil ada lima kompetensi yang merupakan fungsi dari kapabilitas yang diperlukan, yaitu technical, marketing, financial, personnel, and management. Wirausaha sebagai manajer dan sekaligus sebagai pemilik perusahaan dalam mencapai keberhasilan usahanya harus memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap, tujuan, pAndai mencari peluang, dan adaptif dalam menghadapi perubahan. Menurut "Small Business Development Center", bahwa untuk mencapai keberhasilan usaha yang dimiliki sendiri, sangatlah tergantung pada:
1.         Individual skills and attitudes, yaitu keterampilan dan sikap individual.
2.       Knowledge of business, yaitu pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan.
3.        Establishment of goal, yaitu kemantapan dalam menentukan tujuan perusahaan.
4.       Take advantages of the apportunities, yaitu keunggulan dalam mencari peluang-peluang.
5.       Adapt to the change, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
6.       Minimize the threats to business, yaitu kemampuan untuk meminimalkan ancaman terhadap perusahaan.


KESIMPULAN

Bukan suatu hal mudah untuk memulai bisnis sendiri, tetapi sebaliknya, juga bukanlah hal sulit untuk dilakukan. Memulai bisnis pribadi merupakan hal yang menakutkan, dan sekaligus menarik. Mengapa? Di satu sisi, hal ini dapat menimbulkan Resiko besar, sedangkan di sisi lain, kesempatan besar dalam kehidupan juga sedang menanti. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika Anda menjadi ingin tahu, apa saja sebenarnya, yang terlibat dengan diri Anda pada saat memulai berbisnis, dan apa saja yang bisa membuat langkah bisnis Anda ini bisa sukses.


DAFTAR PUSTAKA