BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kuliah Kerja Nyata merupakan serangkaian
kegiatan akademik kemahasiswaan bagi
mahasiswa Program Pendidikan Strata
Satu (S.1). Pada tingkatan jalur perguruan tinggi dikenal dengan adanya Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yang mana pelaksanaan KKN ini merupakan wujud konkrit
dari pelaksanaan atau pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut.
1. Undang-Undang
Pendidikan Nasional
Sesuai
dengan tujuan RI seperti tercantum dalam alenia kedua pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 menetapkan bahwa pemerintah Negara Indonesia berkewajiban
mencerdaskan kehidupan bangsa maka pasal 31 (1) UUD 1945 menyatakan bahwa “ tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran”. Untuk maksud itu UUD 1945
mewajibkan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan sistem pengajaran
nasional yang diatur dalam UUD (Pasal 31 ayat 5). Sistem Pendidikan Nasional
diatur dalam UU No. 2 Tahun 1985 ditetapkan bahwa penyelenggaraan pendidikan
diselenggarakan melalui dua jalur-jalur Pendidikan Sekolah (PS) dan jalur
Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
2. Tujuan
Pendidikan Nasional
Dalam
rangka terciptanya tujuan nasional yakni pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya maka dewasa ini pembangunan di segala bidang sedang digiatkan baik
dari pusat hingga wilayah pedesaan untuk
kelancaran jalannya pembangunan. Bagi mahasiswa KKN setelah sampai di
desa berharap mampu merubah pola fikir masyarakat desa yang mungkin masih
statis akan menjadi dinamis. Diharapkan bila KKN merupakan bakti mahasiswa
kepada masyarakat, dan merupakan jalan dan program nasional.
3. Tri
Dharma Perguruan Tinggi
Salah
satu komponen generasi muda potensial
dalam pembangunan yaitu mahasiswa yang memiliki Tri Dharma Perguruan Tinggi,
komponen Tridarma Perguruan Tinggi mencakup : pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan KKN merupakan komponen
kegiatan yang kurikuler wajib dan termuat dalam sistem pendidikan nasional yang
diselenggarakan oleh Universitas Negeri Makassar.
Program
pengabdian kepada masyarakat merupakan pengamalan Ilmu Pengetahuan, Teknologi
dan Seni (IPTEKS) yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi secara melembaga melalui
metode ilmiah, yakni langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, guna
menyukseskan pembangunan dan manusia pembangunan. Sejarah singkat KKN merupakan satu asset yang lahir dari saham
mahasiswa dalam menyukseskam pembangunan.
B.
Tujuan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Di dalam proses pembangunan,
mahasiswa sebagai insan akademis yang
beriman dan berilmu senantiasa dituntut peran sertanya secara aktif dalam
memegang andil yang sangat besar dalam proses pembangunan. Mahasiswa sebagai
bagian dari kaum intelektual diharapkan agar tampil sebagai motivator jalannya proses pembangunan utamanya
pembangunan masyarakat kelurahan/desa. Dengan demikian maka salah satu cara
yang dilakukan yaitu lewat KKN/KKA yang
merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang beriorentasi pendidikan, pengembangan
penelitian dan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
pada dasarnya menunjukkan eksistensinya pada hasil usaha dengan harapan
kegiatan tersebut bertul-betul memiliki dampak yang positif dalam struktur
sosial masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat memotivasi dan menggerakkan
kegiatan pembangunan khususnya pada proses pembangunan di pedesaan dimana
dengan ragam disiplin ilmu yang diperoleh dilingkungan kampus dapat
diaplikasikan dan disosialisasikan pada masyarakat sehingga nantinya dapat
secara merata dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Secara operasional aplikasi bidang keilmuan dalam rangka
Kuliah Kerja Nyata, maka mutlak dilakukan penyusunan program kerja berdasarkan
kebutuhan dan kondisi objektif yang ada dilokasi KKN.Dan setelah melalui musyawarah dan mufakat dalam
seminar yang diikuti oleh pemerintah setempat, tokoh masyarakat, pemuda, serta
masyarakat yang terkait. Olehnya itu, mahasiswa KKN yang berbakti di Desa
Balusu Kecamatan Balusu bersama masyarakat setempat melakukan kegiatan
berdasarkan program kerja yang telah disusun bersama-sama
C.
Manfaat
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata mempunyai 3 ( tiga ) kelompok
sasaran yaitu mahasiswa, pemerintah daerah dan Perguruan Tinggi. Masing-masing
kelompok sasaran memperoleh manfaat / kegunaan yaitu :
1. Pemerintah
Desa/Kecamatan/Kabupaten setempat dan Masyarakat
a. Memperoleh
bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b. Memperoleh
cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan
pembangunan.
c. Memperoleh
pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga
mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
d. Terbentuknya
kader-kader penerus pembangunan didalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan
upaya pembangunan.
e. Memanfaatkan
bantuan pemikiran mahaiswa dalam melaksanakan program dan proyek pembangunan
yang berada dibawah tanggungjawabnya.
2. Perguruan
Tinggi
a. Memperoleh
umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses
pembangunan di tengah-tenga masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan
dan pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh perguruan tinggi dapat lebih
disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
b. Memperoleh
berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam
memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pembangunan
penelitian.
c. Memperoleh
hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan / kondisi
masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu penegtahuan, teknologi dan seni
serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan
nyata.
d. Meningkatkan,
memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi terkait atau departemen lain
melalui kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN.
3. Mahasiswa
a. Memperdalam
pemgertian terhadap cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner sehingga
dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.
b. Memperdalam
pengertian dan penghayatan terhadap pemamfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
c. Memperdalam
pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk keseluruhan dari
masalah pembangunan dan perkembnagan masyarakat.
d. Mendewasakan
cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan
penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
e. Memberikan
keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan
masyarakat berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni secara
interdisipliner atau antarsektor.
f. Membina
mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solving
g. Memberikan
pengalaman belajar sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa
cinta terhadap kemajuan masyarakat.
h. Melalui
pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan memecahkan
masalah secara langsung akan lebih menumbuhkan sikap profesionalisme pada diri
mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggungjawab maupun rasa
kesejawatan.
No.
|
Nama Mahasiswa
|
NIM
|
Jurusan/Prodi
|
Tugas
|
1
|
Nirwan
Afdal
|
103 204 014
|
FIK/ Kepelatihan
|
Kordes
|
2
|
Nugroho
Nafika Kassa
|
101114001
|
FMIPA /
Sains Matematika
|
Sekretaris
|
3
|
Eka
Wulandari
|
104704350
|
FIP/PGSD
|
Bendahara
|
4
|
Ija
Sri rahmawati
|
104704151
|
FIP/PGSD
|
Anggota
|
5
|
Kartini
Kadir
|
106 704 048
|
FIS /
Pendidikan
Sosiologi
|
Anggota
|
6
|
Aqram
azhari
|
104704027
|
PGSD
|
Anggota
|
BAB
II
PROFIL
LOKASI KKN
A.
Keadaan
Geografis
Kecamatan
Galesong merupakan salah satu dari Sembilan kecamatan yang terdapat di
Kabupaten Takalar yang berbatasan dengan kecamatan galesong di sebelah utara,
kabupaten gowa di sebelah timur, selat Makassar di sebelah barat dan kecamatan
galesong selatan di sebelah selatan.
Kecamatan
galesong terdiri dari 14 desa, dimana 6 desa merupakan daerah pantai dan 8 desa
bukan merupakan daerah pantai. Desa-desa yang terdapat di kecamatan galesong
antara lain ; desa campagaya, desa pala’lakang, desa galesong baru, desa
galesong kota, desa boddia, desa pattinoang, desa bontoloe, desa kalena
bontongape, desa mappakalompo, desa parangmata, desa pa’rasangan beru, desa
parambambe, dan desa kalukuang.
Desa campagaya
merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan galesong, kabupaten takalar.
Secara umum desa campagaya dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Letak
Geografis
Batas-batas
wilayah desa campagaya antara lain :
a.
Utara : Perbatasan kabupaten gowa
b.
Timur : Perbatasan kabupaten gowa
c.
Selatan : Perbatasan kecamatan galesong
selatan
d.
Barat : perbatasan desa bontomangape
Desa
Campagaya memiliki 3 lingkungan/dusun, yaitu :
a. Dusun
borongtaipaya dengan 110 KK
b. Desun
Kampung beru dengan 108 KK
c. Dusun
Campagaya dengan 111 KK
2. Luas
Daerah
Desa campagaya merupakan desa dengan
luas wilayah sekitar ± 11.010.250 m2 yang hampir 65% merupakan tanah
sawah, sedang 30 % adalah tanah kering, dan 5 % lainya merupakan fasilitas umum
dan fasilitas social.
3. Keadaan
Alam
Kondisi alam desa campagaya sebagian
besar terdiri dari daerah persawahan tampa ada perkebunan, hutan, maupun
pesisir pantai. Di desa Campagaya sumber mata air bersih berasal dari sumur
gali maupun sumur pompa. Rata-rata masyarakat desa campagaya sudah dapat
menikmati air bersih karna hampir setiap rumah memiliki sumur pompa atau sumur
gali.
Desa campagaya memiliki suhu rata-rata
harian 29-320 C, dengan ketinggian tempat 1200 m2 dpl.
4. Jumlah
Penduduk
Berikut
ini adalah data jumlah penduduk yang bermukim di wilayah desa campagaya :
Table 1
Jumlah penduduk desa campagaya
kecamatan galesong
kabupaten takalar
DESA
|
JUMLAH KK
|
JUMLAH JIWA
|
|||
Laki-laki
|
Perempuan
|
||||
Campagaya
|
329
|
623
|
48,3 %
|
657
|
51,7 %
|
Jumlah
|
329
|
1280
|
|||
B.
Keadaan
Penduduk
1. Tingkat
Pendidikan Masyarakat
Sarana Pendidikan yang ada di desa
Campagaya terdiri dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah dasar (SD) dan Madrasah
Tsanawiah yang terletak di masing-masing dusun dimana TK berada di dusun
campagaya, SD berada di dusun Kampung Beru, dan MTS berada di dusun
borongtaipaya.
2. Keadaan
Ekonomi, social dan Budaya
a. Sumber
Mata Pencaharian
Pada umumnya masyarakat Desa Campagaya
bermata pencaharian sebagai petani. Usaha pertanian ini digeluti hampir seluruh
kepala keluarga yang ada di desa campagaya. Disamping pekerjaan bertani
sebagian besar masyarakat desa campagaya juga mengeluti usaha pembuatan batu
bata. Dan dari membuat batu bata ini hasilnya sangan menguntungkan dan dapat
mencukupi kebutuhan hidup di desa campagaya.
b. Keadaan
Sosial Budaya
Masyarakat Desa campagaya memiliki rasa
social dan kekeluargaan yang tinggi. Hal ini jelas terlihat dari sikap setiap
warga yang ramah, penyambutan yang begitu baik dan solidaritas yang tinggi
antar masyarakat. Mayoritas dari masyarakat Desa Campagaya adalah suku
Makassar. Secara umum, masyarakat desa campagaya sudah sadar akan pentingnya
mengunjungi unit pelayanan kesehatan bila sedang mengidap suatu penyakit.
Tabel 3
Distribusi penduduk Berdasarkan
Agama di Desa Campagaya Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar
No
|
Agama
|
Jumlah
|
%
|
1
|
Islam
|
1280
|
100 %
|
2
|
Katolik
|
-
|
0.0 %
|
3
|
Protestan
|
-
|
0.0 %
|
4
|
Budha
|
-
|
0.0 %
|
5
|
Hindu
|
-
|
0.0 %
|
Jumlah Penduduk
|
1280
|
100 %
|
Sumber : Data/ Profil Desa
Campagaya Kecamatan Galesong
Berdasarkan
table 3 dapat di lihat bahwa seluruh masyarakat Campagaya beragama islam.
BAB III
PROGRAM
KERJA KKN
A. Pelaksanaan Program Kerja
Program kerja yang
dirancang oleh KKN Reguler Angkatan XXIX Universitas Negeri Makassar pada dasarnya mengikuti
program pembangunan masyarakat desa Campagaya sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
pelaksanaan pembangunan. Penyusunan program kerja KKN Reguler Angkatan XXIX
Universitas Negeri Makassar merupakan hasil dari musyawarah desa dan petunjuk
bapak kepala desa dan dusun serta masyarakat yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat desa Campagaya. Sosialisasi dan perumusan program kerja tersebut
dilakukan dalam kegiatan Seminar Desa pada hari Sabtu, 06 Juli 2013 pukul 10.00 sampai 13.00 WITA. Program kerja KKN Reguler Angkatan XXIX Universitas
negeri Makassar terdiri atas 5 bidang. Adapun uraian
program kerja tersebut adalah sebagai berikut:
BAB
IV
HASIL
PROGRAM KERJA
A. Uraian Hasil Program Kerja
No.
|
Bidang
|
Program Kerja
|
Hasil Program Kerja
|
1.
|
LINGKUNGAN HIDUP
|
1.
Kampung Bersih
2.
Pembuatan Batas Dusun
3.
Pembuatan Struktur Desa
4.
Pengecetan pagar Kantor Desa
|
1.
Program kerja ini berhasil
dilaksanakan pada setiap hari sabtu di 3 dusun.
2.
Pembuatan batas 3 dusun berhasil
dilaksanakan pada tanggal 13 dan 21 juli 2013.
3.
Struktur desa berhasil dibuat
pada tanggal 11 juli 2013.
4.
Proker ini tidak berhasil
dilaksanakan karna terkendala oleh dana.
|
2.
|
KESEHATAN
|
1.
Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis
2.
Penyuluhan tanaman Obat
|
1.eProker kesehatan ini
berhasil dilaksanakan dengan baik pada tanggal 15 juli 2013 dan dirasakan
manfaatnya oleh seluruh masyarakat desa.
2.
Penyuluhan tanaman obat juga
dilaksanakan pada tanggal 15 juli 2013.
|
3.
|
PENDIDIKAN
|
1.
Campagaya Mengajar
2. Pelatihan
Komputer
3. Pelatihan
Ekstrakurikuler
|
1.
Proker mengajar di SD
dilaksanakan 3 kali dalam satu minggu
2.
Pelatihan computer dilaksanakan
pada tanggal 24 dan 25 agustus 2013.
3.
Pelatihan ekstrakurikuler
dilaksanakan setiap hari selama KKN dan dipresentasikan saat malam penarikan.
|
4.
|
KEAGAMAAN
|
1. Lomba Ramadhan
|
1. Proker
lomba ramadhan tidak berhasil dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan
cuti ramadhan di kampong.
|
5.
|
OLAHRAGA
|
1.
Porseni 17 agustus
|
1.
Proker porseni 17 agustus
berhasil dilaksanakan dengan baik pada tanggal 19 agustus 2013. Dan porseni
ini dilaksanakan untuk kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa.
|
B.
Biaya yang Digunakan
1. Seminar
Desa
-
Peralatan yang digunakan untuk persiapan
seminar desa (Rp. 93.000)
-
Konsumsi untuk para tamu undangan (Rp.
215.000)
-
Perlengkapan (Rp. 24.800)
2. Kampung
Bersih
-
Tidak membutuhkan dana
3. Pembuatan
Batas Dusun
-
2 Semen digunakan untuk pembuatan 2
batas dusun (2 x Rp.43.000 = Rp.86.000)
-
Cat tembok untuk pengecetan batas dusun
(Rp.20.000)
-
2 Piloks untuk pembuatan nama dusun (2 x
Rp.20.000 = Rp. 40.000)
-
Kuas (Rp. 5.000)
-
Kertas Jilid untuk membuat cetakan nama
dusun (Rp. 15.000)
-
Bensin (Rp. 7000)
4. Pembuatan
Struktur Desa
-
Struktur desa (Rp. 35.000)
5. Pengecetan
pagar kantor desa
-
Tidak membutuhkan biaya
6. Penyuluhan
Tanaman Obat
-
Tidak membutuhkan biaya
7. Konsultasi
Pengobatan Gratis
-
Konsumsi untuk perawat dan bidan (Rp.
70.000)
-
2 liter bensin untuk 2 kendaraan yang
menjemput perawat dan ibu bidan ( 2 x Rp. 7.000 = Rp. 14.000)
8. Pelatihan
Komputer
-
Tidak membutuhkan biaya
9. Campagaya
Mengajar
-
Tidak membutuhkan biaya
10. Ekstrakulikuler
-
Tidak membutuhkan biaya
11. Porseni
17 Agustus
-
6 Karung digunakan untuk perlombaan
balap karung (6 x Rp. 4.000 = Rp. 24.000)
-
Kerupuk untuk perlombaan makan kerupuk
(Rp. 20.000)
-
Tali rapia untuk mengikat kerupuk (Rp.
6.000)
-
Hadiah Lomba (Rp. 428.000)
12. Lomba
ramadhan
-
Tidak membutuhkan biaya
C.
Rekapitulasi
Biaya Program KKN
No.
|
Bidang
|
Program
Kerja
|
Hasil
Program Kerja
|
Jumlah
Biaya yang Digunakan
|
Ket.
|
1.
|
LINGKUNGAN
HIDUP
|
1. Kampung
Bersih
2. Pembuatan
Batas Dusun
3. Pembuatan
Struktur Desa
4. Pengecetan
pagar Kantor Desa
|
Terlaksana
100 %
Terlaksana
100 %
Terlaksana
100 %
Tidak
Terlaksana
|
Rp.173.000,-
Rp. 35.000,-
|
Tidak
membutuhkan dana
-
|
2.
|
KESEHATAN
|
1.
Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis
2.
Penyuluhan tanaman Obat
D.
|
Terlaksana
100 %
Terlaksana
100 %
|
Rp. 84.000,-
-
|
Tidak
membutuhkan dana
|
3.
|
PENDIDIKAN
|
1.
Campagaya Mengajar
2. Pelatihan
Komputer
3. Pelatihan
Ekstrakurikuler
|
Terlaksana
100 %
Terlaksana
100 %
Terlaksana
100 %
|
-
-
-
|
Tidak
membutuhkan dana
|
4.
|
KEAGAMAAN
|
1.
Lomba Ramadhan
2.
Pembuatan kaligrafi
|
Tidak
Terlaksana
Terlaksana
100 %
|
-
50.000
|
-
|
5.
|
OLAHRAGA
|
1.
Porseni 17 agustus
|
Terlaksana 100 %
|
Rp.478.300,-
|
BAB
V
POTENSI DAN TANTANGAN
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
No.
|
Bidang
|
Program Kerja
|
Hasil Program Kerja
|
Potensi Program
|
Tantangan program
|
Ket.
|
1.
|
LINGKUNGAN
HIDUP
|
1. Kampung
Bersih
2. Pembuatan
Batas Dusun
3. Pembuatan
Struktur Desa
4. Pengecetan
pagar Kantor Desa
|
Terlaksana
100 %
Terlaksana
100 %
Terlaksana
100 %
Tidak
Terlaksana
|
Kegiatan ini
berpotensi menciptakan Desa Campagaya sebagai desa percontohan Kecamatan
Galesong.
Program
ini berpotensi untuk lebih memahami batas tiap dusun di desa Campagaya.
Program
ini untuk melengkapi struktur pemerintah desa Campagaya.
Program
ini berpotensi memperintah tampilan kantor desa secara keseluruhan.
|
Kurangnya
masyarakat yang ikut berpartisipasi
Kurangnya
keahlian dalam membuat batas dusun.
-
Kurangnya
dana dalam pembelian cat.
|
|
2.
|
KESEHATAN
|
1.
Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Gratis
2.
Penyuluhan tanaman Obat
|
Terlaksana
100 %
Terlaksana
100 %
|
Program
ini berpotensi memberikan pengetahuan
kepada masyarakat agar peka terhadap kondisi kesehatan
Program
ini untuk membantu pengobatan masyarakat dengan memanfaatkan tanaman obat
yang terdapat di sekitar rumah.
|
Hanya
sebagian masyarakat yang ikut pemeriksaan dan pengobatan gratis. Hal ini
disebabkan karna masyarakat sibuk bekerja sehingga tidak sempat melakukan
pemeriksaan.
Kurangnya
masyarakat yang mengikuti penyuluhan tanaman obat, sehingga hanya sebagian
warga yang mengetahui manfaat berbagai tanaman obat.
|
|
3.
|
PENDIDIKAN
|
1.
Campagaya Mengajar
2. Pelatihan
Komputer
3. Pelatihan
Ekstrakurikuler
|
Terlaksana
100 %
Terlaksana
100 %
Terlaksana
100 %
|
Program
ini berpotensi menjadikan proses pembelajaran siswa menjadi lebih inovatif
dan bervariasi.
Program
ini berpotensi menjadikan guru yang mahir dalam mengoperasikan computer guna
kelancaran proses belajae mengajar.
Program
ini berpotensi menyalurkan bakat dan minat siswa di desa Campagaya.
|
Kurangnya
fasilitas yang dimiliki sekolah dalam menunjang proses belajar mengajar.
Kurangnya
fasilitas computer di sekolah sehingga menyulitkan para guru untuk lebih
mahir dalam mengoperasikan computer.
Kurangnya
sarana yang memadai untuk melakukan kegiatan ekstrakulikuler.
|
|
4.
|
KEAGAMAAN
|
1.
Lomba Ramadhan
2.
Pembuatan kaligrafi
|
Tidak
Terlaksana
Terlaksana
100 %
|
Program
ini berpotensi meningkatkan silaturahmi antar umat dan menyalurkan antusiasme
masyarakat dalam bulan ramadhan.
Program
ini berpotensi membelajarkan masyarakat dalam membuat kaligrafi.
|
Keterbatasan
waktu dan cuti liburan di kampung masing-masing.
Kurangnya
alat dan fasilitas dalam membuat kaligrafi
|
|
5.
|
OLAHRAGA
|
1. Porseni
17 Agustus
|
Terlaksana
100 %
|
Program
ini berpotensi mengaplikasikan bakat dan minat anak dalam sebuah event.
|
Hanya
sebagian masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan 17 agustus.
|
BAB
VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil uraian di atas , dapat di simpulkan beberapa hal dalam kaitannya dengan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) yang berlokasi di Desa Campagaya, Kecamatan
Galesong, Kabupaten Takalar yaitu
sebagai berikut :
1. Kuliah
kerja Nyata ( KKN ) adalah salah satu bentuk nyata kegiatan yang melibatkan
mahasiswa, dimana dimaksudkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya di
masyarakat dan bersama-sama masyarakat dapat membina hubungan kerja sama yang
baik dalam proses pembangunan daerah.
2. Kehadiran
mahasiswa KKN sebagai wujud dari pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga diharapkan dapat
memberikan nuansa baru terhadap masyarakat dalam meningkatkan kinerja masyarakat
masing-masing.
3. Mahasiswa
yang melaksanakan KKN telah banyak mendapat pelajaran dan pengalaman-pengalaman
baru dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga melihat kondisi pada desa Balusu
maka mahasiswa KKN mencoba menerapkan program kerja pada beberapa bidang yaitu
: bidang pendidikan dan pengembangan skill, kesehatan dan kebersihan
lingkungan, pembenahan identitas prasarana pemerintah, dan partisipasi agenda
masyarakat.
4. Program
kerja yang direalisasikan di Desa Campagaya tak lepas dari dukungan dan partisipasi
dari pemerintah dan masyarakat setempat.
B. Saran dan Rekomendasi
Pada kesempatan ini ada beberapa saran
dan rekomendasi yang ingin disampaikan sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) yang telah terlaksana.
1. Pada
kaitannya dengan pendidikan, penyusunan bahan ajar yang terdeteksi melalui
kurikulum yang ada diupayakan mengakomodasi segala kondisi daerah dan
kecenderungan kebijakan pemerintah, misalnya: memasukkan unsur pendidikan
lingkungan hidup dalam transformasi pembelajaran di sekolah.
2. Setelah
mahasiswa KKN meninggalkan lokasi KKN, harapan kami kepada masyarakat Desa Campagaya
agar kiranya dapat bekerja sama khususnya dalam menindak lanjuti bentuk
kegiatan yang bersifat kontinyu.
3. Mahasiswa
peserta KKN diharapkan untuk memperhatikan sasaran kegiatannya yang lebih tepat
serta dapat menerapkan pengetahuannya sesuai dengan disiplin ilmunya
masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar